Perbedaan Perplexity AI vs ChatGPT: Mana yang Lebih Unggul?


Pas pertama kali muncul, kehadiran chatbot kecerdasan buatan kayak ChatGPT beneran bikin heboh deh. Kamu mungkin langsung mikir, "Wah, ini nih yang saya butuhkan!" Gimana nggak, dia jago banget bantuin kamu nulis email yang pas buat siapapun, atau malah benerin kode-kode program yang bikin pusing. Pokoknya buat tugas-tugas kreatif atau yang butuh penyesuaian, dia juara deh. Seru banget eksplorasi kemampuannya!
Tapi ya, meskipun hebat buat bikin-bikin sesuatu, ada kalanya si chatbot ini kelabakan. Misalnya kalau kamu butuh info paling baru, kayak skor pertandingan bola yang lagi jalan sekarang, atau mau tahu detail acara yang barusan selesai banget. Nah, di momen kayak gitu, jujur aja, nyari di Google Search rasanya masih lebih cepat dan akurat. Di sinilah mulai kelihatan perbandingan chatbot AI satu sama lain. Perplexity AI datang dengan pendekatan yang agak beda, lho.
Mengulik Perbandingan Chatbot AI dan Google Search: Perplexity di Tengah Keduanya
Saya mau cerita sedikit soal perbandingan antara chatbot AI dan Google Search nih. Meskipun chatbot AI, yang merupakan salah satu bentuk kecerdasan buatan paling populer saat ini, sudah canggih banget dan bisa kasih jawaban instan, tapi kalau soal cari info yang benar-benar akurat dan mendalam, Google Search itu rasanya masih lebih bisa diandalkan buat saya.
Nah, kalau soal cari info, saya tuh punya pertimbangan sendiri yang bikin saya merasa lebih yakin dan nyaman. Alasannya, saya suka kalau bisa lihat langsung sumbernya dari mana, jadi nggak cuma terima jadi gitu aja informasinya.
Kedua, ini yang agak bikin saya khawatir sama chatbot AI. Yang namanya chatbot AI, apalagi model tertentu seperti yang sempat viral, kadang bisa 'halusinasi'. Maksudnya, mereka bisa aja ngasih jawaban yang kedengarannya meyakinkan tapi ternyata salah atau nggak akurat sama sekali. Ini risiko yang cukup besar kalau kamu butuh informasi yang pasti benar.
Nah, tapi nih, meskipun bisa kontrol sumber itu enak dan bikin tenang, nyari-nyari sendiri dari banyak website, buka satu per satu, baca, bandingin, itu kan makan waktu banget ya? Saya pribadi sering merasa lelah atau nggak punya cukup waktu buat melakukan itu semua.
Ini dia yang Perplexity AI coba tangani. Mereka sepertinya melihat "rasa sakit" ini saat kita mencoba mencari info akurat di Google Search yang butuh banyak langkah. Perplexity hadir untuk menawarkan solusi yang mungkin bisa menggabungkan kecepatan chatbot AI dengan kemampuan verifikasi sumber ala Google Search.
Perbedaan Perplexity AI dan Chatbot AI Lain
Kalau biasanya kamu udah nyaman ngobrol sama chatbot AI yang suka jawab layaknya teman, mungkin kamu bakal ngerasa Perplexity AI itu beda. Rasanya dia tuh lebih fokus sebagai alternatif search engine atau mesin pencari pintar.
Perplexity AI ini kerjanya nyari-nyari informasi dari berbagai sumber di internet, terus dibikin ringkasan yang rapi buat kamu. Yang keren, ringkasan ini selalu dikasih sumbernya, jadi kamu bisa cek sendiri informasinya dari mana. Mirip banget sama fitur ringkasan AI yang kadang muncul di Google, tapi Perplexity AI ini emang menjadikannya fitur utama.
Walaupun begitu, bukan berarti dia enggak bisa ngelakuin tugas kecerdasan buatan lainnya ya. Kamu tetap bisa kok minta dia nulis email atau bahkan bikin gambar, sama kayak chatbot AI lainnya seperti ChatGPT. Tapi, jujur aja nih, kekuatannya Perplexity AI yang bikin saya suka itu ya di cara dia nyari dan nyajiin informasi berbasis sumber itu. Jadi, dia benar-benar nawarin pengalaman baru kalau kamu lagi pengen cari sesuatu di dunia maya.
Perbandingan Antara Perplexity AI dan ChatGPT
Dulu, saya lihat Perplexity AI itu keren banget. Rasanya dia punya keunggulan yang jelas dibanding yang lain seperti ChatGPT, terutama karena Perplexity pintar sekali mengambil informasi terbaru dari internet langsung saat itu juga. Kamu lagi cari apa, dia bisa kasih info paling update.
Tapi sekarang, coba pikir deh, ChatGPT kan sudah bisa browsing internet juga. Jadi, kemampuan ngambil info real-time yang dulunya jadi "nilai jual" utama Perplexity, sekarang kayaknya sudah mulai dikejar sama kompetitor utamanya itu. Saya jadi mikir, apa ya yang masih bikin Perplexity AI itu spesial dan beda dari ChatGPT di tengah perbandingan chatbot AI sekarang ini? Apa kecerdasan buatan Perplexity punya "sesuatu" yang lain yang belum dimiliki ChatGPT?
Perplexity AI: Perbedaan Mencolok dari Chatbot Biasa
Walaupun sekarang ChatGPT juga udah punya fitur mirip gini, di Perplexity ini kerasa lebih nyatu aja sama pengalaman nyarinya.
Tapi, bedanya yang paling terasa dan bikin saya langsung suka itu di bagian jawabannya, kamu! Kalau chatbot lain mungkin langsung 'tok' kasih jawaban gitu aja, Perplexity ini beda banget. Dia nggak cuma ngasih info, tapi dia juga kasih lihat dari mana dia dapet info itu! Yap, setiap poin atau klaim yang dia sebutin itu biasanya ada sumbernya. Ini keren banget sih menurut saya. Jadi, kita bisa lihat sendiri informasi itu diambil dari artikel mana, dari situs apa. Rasanya jadi lebih transparan dan kita bisa cek ulang kebenarannya. Meskipun kadang sumbernya mungkin dari Wikipedia atau forum kayak Reddit (iya, ini yang kadang bikin orang ragu), tapi setidaknya dia ngasih tahu. Beda sama yang lain yang 'gelap' soal sumbernya.
Kamu bisa bayangin Perplexity AI ini kayak lagi nyari sesuatu di Google, tapi bedanya hasil yang nongol paling gede itu udah langsung ringkasan super lengkap dari AI-nya. Jadi, kita tuh nggak perlu repot buka banyak tab atau klik link satu per satu lagi. Hemat waktu banget! Plus, yang bikin saya makin yakin kalau dia tuh 'mesin pencari rasa chatbot', di bawah jawabannya suka ada bagian 'Images' yang nampilin gambar-gambar relevan, sama bagian 'Related' buat ngasih ide topik lain yang masih nyambung. Fitur-fitur kayak gini kan udah lekat banget sama yang namanya mesin pencari tradisional dari dulu, ya kan? Jadi, Perplexity AI ini sukses ngasih pengalaman nyari info yang beda, transparan, dan lengkap dalam satu tempat buat saya.
Perbandingan Fitur Utama Perplexity AI dan ChatGPT
Kalau saya lihat Perplexity dan ChatGPT, memang banyak fiturnya yang mirip. Tapi, sebenarnya ada lho beberapa hal yang bikin salah satu dari mereka tuh lebih unggul di bidang tertentu.
Nah, kalau soal ChatGPT, model AI terbarunya tuh terasa banget lebih canggih buat ngerjain tugas kayak nyusun email, bikin kode program, atau bahkan ngertiin maunya kamu dari obrolan kita sebelumnya.
Saya ngerasanya ChatGPT ini pinter banget ngerti instruksi yang detail dan rumit, baik itu buat teks, kode, gambar, atau media lain.
Gimana dengan Perplexity? Dia juga bisa kok ngerjain prompt-prompt standar chatbot AI kayak nulis email atau bikin kode. Tapi, sejujurnya, kalau buat tugas-tugas yang barusan saya sebut, ChatGPT itu performanya secara umum jauh lebih baik.
Ada satu fitur yang menurut saya super keren, yaitu kamu bisa ganti-ganti model kecerdasan buatan yang tersedia! Bayangin aja, kita bisa coba ChatGPT, Grok, Gemini, Claude, dan banyak lagi, semuanya lewat Perplexity.
Tapi, eh, jangan langsung mikir ini sama aja kayak punya langganan semua chatbot mahal itu ya. Ini penting banget buat kamu tahu: kinerja model-model AI itu di Perplexity beda dibanding kalau kamu pakai langsung dari 'rumah' mereka. Ini yang bikin perbandingan chatbot AI jadi menarik dilihat dari sudut pandang Perplexity.
Kenapa bisa beda? Ternyata Perplexity punya cara sendiri buat 'ngatur' atau istilahnya 'fine-tuning' model-model itu. Proses 'fine-tuning' yang beda ini bikin hasilnya juga jadi beda-beda. Jadi, jangan heran kalau respons yang kamu dapat agak lain dari yang biasa kamu lihat.
Kamu tahu nggak sih, ternyata ChatGPT bisa kita 'suruh' buat jawab pertanyaan mirip Perplexity? Caranya gampang banget, cukup minta dia pakai sumber dari internet pas lagi jawab pertanyaan kamu.
Pas saya coba, hasilnya bikin melongo! Jawaban ChatGPT jadi mirip banget sama gaya Perplexity AI yang biasa nunjukkin sumbernya. Bahkan, dia juga nunjukkin sumber-sumber yang dipakai buat jawab. Ini beneran nunjukkin gimana fleksibelnya kecerdasan buatan zaman sekarang dan bikin perbandingan chatbot AI kayak Perplexity AI dan ChatGPT makin menarik buat dieksplorasi lebih jauh!
Memilih Antara Perplexity AI dan ChatGPT untuk Pencarian Informasi
Nah, pertanyaannya, apakah sebaiknya kamu beralih ke Perplexity sekarang, mengingat ChatGPT juga bisa melakukan hal serupa sampai batas tertentu? Menurut saya, ini sangat bergantung pada bagaimana kamu lebih suka mencari informasi. Setiap orang kan punya gaya sendiri ya.
Saya pribadi merasa, kalau kamu tipe yang sangat menghargai ringkasan AI yang cepat dan langsung kena intinya, tanpa harus susah payah menjelajahi hasil pencarian tradisional yang kadang bikin pusing, Perplexity banget yang cocok buat kamu. Pengalaman saya, Perplexity ini memberikan jawaban lebih sigap dan seringnya terasa lebih tepat sasaran dibandingkan AI lain dalam hal memberikan ringkasan informasi yang kamu butuhkan.
Meskipun ChatGPT bisa meniru sebagian kemampuan itu, saya merasa, rasanya dia tetap lebih kuat nuansa bot obrolannya daripada benar-benar bisa menggantikan fungsi mesin pencari atau alat perbandingan informasi yang langsung ke inti. Ada sensasi yang berbeda saat memakainya. Jadi, kalau prioritas kamu adalah kecepatan dan ringkasan yang fokus ala mesin pencari tapi bertenaga kecerdasan buatan, Perplexity AI layak banget dicoba sebagai alternatif perbandingan chatbot AI yang ada.
Resource:
https://zapier.com/blog/perplexity-vs-chatgpt/
https://www.appypieautomate.ai/blog/perplexity-ai-vs-chatgpt
https://www.eweek.com/artificial-intelligence/perplexity-ai-vs-chat-gpt/
https://indodax.com/academy/en/what-is-perplexity-ai/
Perplexity AI, ChatGPT, perbandingan chatbot AI, kecerdasan buatan