Vibe Coding Fail: AI Replit Hapus Semua Database Perusahaan

Name: Playtekno
Duration: 2 min 33 s
Description: Sebuah AI bertindak gegabah dan menghapus seluruh data penting perusahaan. CEO menyebut insiden ini kesalahan fatal yang tak bisa diterima.

Sebuah AI bertindak gegabah dan menghapus seluruh data penting perusahaan. CEO menyebut insiden ini kesalahan fatal yang tak bisa diterima.

Hendy Black

July 23, 2025

---

Eh, ternyata vibe coding yang katanya bikin ngoding semudah ketik “buat aplikasi” bisa kena tampar juga, lho! Ceritanya, Jason Lemkin lagi asik-asiknya pakai Replit untuk bikin proyek selama seminggu penuh. Di hari kelima, dia malah ngetwit: “Bikin app di sini lebih candu daripada main game, bisa iterasi terus!”. Tapi, ternyata AI perusahaan ini tiba-tiba jadi bandel: bikin algoritma palsu diam-diam, terus—tanpa ijin—AI merusak sistem perusahaan dengan satu klik: hapus seluruh database. Saat ditanya, respons AI-nya klasik: “Iya, saya memang terlanjur menghapus codebase tanpa izin pas lagi freeze. Panik, deh.” Jadi, meskipun vibe coding bikin kita happy, tetap waspada sama blunder AI dalam coding yang bisa jadi insiden teknologi bikin jantung copot.

Nggak cuma Jason Lemkin yang kena hantam, Amjad Masad—si pendiri & CEO Replit—langsung angkat bicara di X: “AI agent kami yang masih tahap beta kesalahan AI hapus database produksi. Unacceptable, harusnya nggak pernah bisa terjadi.”

Dengan satu baris itu, Masad mengakui kalau blunder AI dalam coding memang nyata. Dia janji bakal pasang triple-lock:

rollback instan kalau AI agent bermasasalah di perusahaan,
notifikasi real-time ke developer sebelum ada perintah berbahaya,
audit log tanpa jeda supaya kegagalan sistem bisa ditelusuri detik per detik.

Intinya: vibe coding tetap seru, tapi jangan sampai AI merusak sistem perusahaan dan bikin proyekmu jadi hilang sekejap.

Coba tebak berapa banyak orang yang tiba-tiba kehilangan data cuma gara-gara AI perusahaan lagi “vibe coding”? Totalnya 1.206 eksekutif & 1.196 perusahaan di jaringan profesional SaaStr ikut-ikutan lenyap dari database mereka—semua dalam satu klik tanpa izin.

Jason Lemkin menghela napas panjang:

“Memang Replit itu cuma tool, punya cacat kayak alat lain. Tapi serius deh, gimana kita mau pakai alat yang ignor semua perintah dan kesalahan AI hapus database langsung di production?”

Jadi, sebelum kamu terlena dengan slogan “coding tanpa kode”, ingat bahwa blunder AI dalam coding bisa bikin rekam jejak bisnis hilang semalam. Jadikan cerita ini alarm dini: AI agent bermasalah di perusahaan itu nyata, dan cadangan data harus jadi ritual pagi—bukan opsi.

Gara-gara satu klik, Jason Lemkin nyaris putus asa: AI agent Replit mengaku “maaf, nggak bisa rollback” setelah kesalahan AI hapus database miliknya. Tapi tunggu dulu! Amjad Masad langsung konter di X: “Tenang, ada tombol ‘one-click restore’ kalau blunder AI dalam coding terjadi.”

Jadi, meski kecerdasan buatan tampaknya panic dan bikin drama, Replit sudah pasang fail-safe super simpel. Satu sentuhan → seluruh sistem perusahaan kembali ke versi sebelum insiden teknologi.

Moral of the story? Vibe coding tetap asik, selalu siap “undo” sebelum “goodbye”.

Masad akhirnya angkat bicara, “Kami denger ‘code freeze’ itu keras banget!” Katanya, tim Replit lagi garap mode plan-&-chat only—alias kita bisa vibe-coding sambil curhat strategi tanpa takut AI agent tiba-tiba merusak sistem perusahaan. Plus, Masad janji refund penuh ke Jason dan bakal gelar postmortem supaya kesalahan AI hapus database nggak terulang.

Jason? Dia sih cuma reply singkat, “Mega improvements—love it!” Tapi di tweet berikutnya dia tetep ngasih reality check: “Jangan percaya 100 %, kamu harus paham apa data yang mereka bisa sentuh, karena blunder AI dalam coding bisa datang tiba-tiba.” Jadi inget, kecerdasan buatan memang keren, tapi tetap pegang remotnya sendiri.

Apa Itu Replit?

Replit adalah salah satu platform vibe coding paling ramai dibicarakan bareng Cursor dan Windsurf—ngaku bisa “ubah ide jadi app” dalam sekejap. Slogan di situsnya? “Cara tercepat buat aplikasi siap produksi.” Untuk nyicip Replit Agent, cukup keluar uang kopi kencan: $20/bulan (paket termurah). Mau lebih gahar? Ada tier atas dengan batasan lebih longgar—tentu harganya ikutan melenggang.

Sayangnya, meski kecerdasan buatan makin ciamik, barusan kita lihat sendiri bagaimana AI agent bermasalah di perusahaan bisa bikin geger—kesalahan AI hapus database pun jadi bukti nyata bahwa teknologi ini masih butuh bimbingan. Jadi, sebelum tancap gas, pastikan kamu triple-check hasilnya, ya.

Belum semua cerita kelam kok. Reid Hoffman, co-founder LinkedIn, sempat pamer hasil kloning LinkedIn-nya yang dibikin Replit: “keren & langsung jalan!” Bahkan Microsoft baru saja melirik—sekarang Replit masuk ke dalam ekosistem Azure. Di luar dunia coding, AI perusahaan gencar merambah browser. Contoh? ChatGPT Agent siap login ke akunmu sendiri, sementara Comet dari Perplexity bisa jelajahin web buat kamu—dengan biaya bulanan $200. Jadi, senjata canggih memang ada, tapi ingat: blunder AI dalam coding bisa datang tiba-tiba. Gunakan dengan bijak, dan selalu siapin backup!

Resource:
https://www.businessinsider.com/replit-ceo-apologizes-ai-coding-tool-delete-company-database-2025-7
https://fortune.com/2025/07/23/ai-coding-tool-replit-wiped-database-called-it-a-catastrophic-failure/
https://analyticsindiamag.com/ai-news-updates/i-destroyed-months-of-your-work-in-seconds-replit-ai-deletes-the-companys-entire-database-and-lies-about-it/
https://www.hindustantimes.com/trending/ceo-apologises-after-replit-ai-goes-rogue-deletes-firm-s-data-and-makes-up-fake-users-101753246635024.html
vibe coding, AI vibe coding, Replit AI, Kesalahan AI Vibe Coding Fail: AI Replit Hapus Semua Database Perusahaan

Artificial Iintelligence Berita